Thursday 19 September 2013

Last few days at Jakarta

Ga terasa tinggal beberapa hari lagi di Jakarta and segera meluncur ke kota tertimur Indonesia... MERAUKE. Perasaan jadi campur aduk kayak rujak. Senang karna bakal segera ketemu keluarga di sana yang udah lama ga ketemu, tapi.... pastinya harus kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di sana.

Gw belum pernah ke Merauke, jadi jujur aja, belum tau keadaan di sana bagaimana.
So, gw pengen setting hatiku tuk mencintai tempat itu. Berdoa untuknya, dan berbuat sesuatu baginya, khususnya buat keluarga disana. Walaupun belum tau akan berapa lama di sana, tapi pokoknya i'll give all my best. It's not about the place but poeple there. I love them, and i know God loves them more than i did.

My last few days...
kadang santai, tapi kadang kepikiran juga euy....
tinggal beberapa hari lagi aku bisa sharing life dengan teman2 di Jakarta. Next month, paling juga bisanya SMSan, chatt, ato paling mentok tlp or skype.

Bakal kangen ama anak asrama, youth Hebron, staff n mahasiswa STT LETS, makanan n jajanan di sekitaran sini... Rujak di pintu 2... semoga ada yang serupa di Merauke (mungkin juga Manado)
Pasti bakal kangen nyanyi2 ama Hebron band (ow how about the Hebron Project?) Guys..... will be missing u all :'(
oh iya kira-kira gw bakal kangenin laptop ini ga ya?? dia kan uda nemanin gw selama kerja disini....

Jadi... beberapa hari terakhirku di Jakarta gw bakal nyelesaikan pekerjaan pastinya, prepare barang2 yang harus dibawa(sortiiiiiiiiir.... yang ga penting2 amat ditinggal ajah) dan... pengen juga sich masakin teman2 n staff disini sebelum berangkat. Masakan terakhir geto...

Yaudah... dari pada semakin melow, sekian dulu kali ini...
keep smile guys... You are so beautiful in God's sight.


Wednesday 18 September 2013



Ada satu hal yang  tidak akan pernah berhenti dilakukan manusia selama hidupnya. Hal itu adalah BELAJAR. Sejak dilahirkan, seorang bayi akan belajar  bagaimana dia mulai menggerakkan anggota badannya, bagaimana dia menyusu, bagaimana dia tersenyum, bagaimana dia memberi respon terhadap suara atau cahaya, dan lain sebaginya.








Kemudian dia juga akan 
belajar  caranya memakan makanan yang lunak, bagaimana merangkak, bagaimana mulai melangkahkan kaki kecilnya untuk, belajar berjalan... terkadang dia terjatuh, tetapi hal itu tidak lantas membuatnya berhenti untuk berusaha, mencoba untuk bisa berjalan sebagaimana dia melihat orang-orang disekitarnya berjalan.



Berlari, berbicara, menyanyi, menari, melucu, membaca, menghitung...
Kemudian suatu saat masuk sekolah... Kuliah... S1, S2, S3...
Semua itu adalah proses belajar  yang tak berkesudahan.

Dalam proses pembelajaran, bisa saja kita belajar  sendiri, tanpa diajari orang lain, misalnya bernafas, mengedipkan mata saat ada sesuatu yang mendekati mata, 

Seorang anak kecil bisa saja belajar  berjalan sendiri, tapi bisa kebayang ga berapa lama sampai dia bisa berjalan sendiri jika orang tuanya tidak membantunya?
Atau mengendarai sepeda. Bisa saja belajar  endiri, tetapi berapa lama sampai dia bisa mulai mengayuh sepeda tanpa terjatu dan terjatuh lagi???

Untuk bisa efektif belajar, maka dibutuhkan seseorang untuk mengajarkan apa yang hendak diketahui. Orang itu bukan hanya guru atau orang tua; bisa jadi itu adalah kakak, adik, tetangga, atau lewat media (TV, Media cetak, Internet), dll.
Banyak cara untuk belajar.

Saat dewasa, seseorang akan belajar bagaimana untuk mencintai pasangannya, anaknya, keluarganya. Dia akan belajar bagaimana bertanggung jawab terhadap keluarganya. Berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarganya, baik secara materi, moral dan religius. 
Belajar saling memahami, belajar  menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dst.


Proses belajar pun ada beragam. Ada yang meyenangkan, tetapi terkadang kita harus belajar dari hal-hal yang tidak menyenangkan, bahkan mungkin terasa begitu berat dan sakit untuk dilalui. Tapi jangan patah semangat!
Tidak ada satu pun yang terjadi dalam hidup kita tanpa alasan.
Tuhan mau kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Sejak dilahirkan hingga menghembuskan nafas terakhir setiap orang melakukan satu hal yang disebut BELAJAR. Jangan menyerah jika menghadapi "pelajaran" yang sulit, karena pada dasarnya "pelajaran" yang kita terima tidak pernah melebihi kekuatan dan kesanggupan kita. 
Untuk segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu kita harus belajar  ada waktu dimana kita harus mengajar orang lain. Dan sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi adalah sebuah pelajaran.

Satu-satunya kesempatan untuk berhenti belajar  adalah saat sudah tidak ada lagi detakan dari jantung kita.
Hargailah siapa saja yang telah membantu kita untuk BELAJAR.


God with us :)